India Serang "(Fasilitas Teroris?)" Pakistan, Donald Trump Sangat Menyayangkan Insiden Tersebut

 India Serang "(Fasilitas Teroris?)" Pakistan, Donald Trump Sangat Menyayangkan Insiden Tersebut

 


 


 

Bandung, Informatika Newsline (7/05/2025)

Rentetan serangan peluru kendali jarak jauh, menghantam paling tidak 9 lokasi di dekat perbatasan India dan Pakistan. Puluhan korban menjadi korban tewas dalam serangan mendadak yang mengejutkan warga Pakistan. 

Sejumlah media mencatat jumlah berbeda-beda. Demikian juga sejumlah pejabat kedua negara yang dimintai pernyataannya menyebutkan jumlah yang beragam. Ada yang menyampaikan 38 korban tewas, ada juga yang menyatakan sebanyak 24 atau 26 korban tewas. 

 


 

Pemerintah Pakistan menyatakan telah menembak jatuh 5 pesawat tempur India, dan selama 48 jam ke depan ruas angkasa Pakistan dinyatakan tertutup untuk penerbangan komersial. Sempat beredar kabar ada sejumlah tentara India yang berhasil ditawan oleh militer Pakistan. Akan tetapi kabar tersebut belakangan dikoreksi oleh Menteri Pertahanan Pakistan dan juga pejabat militer India. 

"Tidak ada tentara India yang ditawan oleh pihak Pakistan, " demikian pernyataan pejabat kedua negara.

Sejumlah pengamat militer menyampaikan kecemasannya pada kemungkinan penggunaan senjata nuklir yang sama-sama dimiliki oleh negara yang sama-sama protektorat Inggris tersebut. Akan tetapi Menteri Pertahanan Pakistan menampik kemungkinan penggunaan senjata nuklir dalam konflik tersebut.

 



 

Pemerintah India sendiri menyatakan bahwa serangan dengan sandi Operasi Sindur ini ditujukan kepada lokasi-lokasi teroris yang meresahkan warga India. Serangan tidak ditujukan sedikitpun kepada fasilitas militer milik Pakistan. Pemerintah India menolak thesis serangan ke militer Paskistan dan mengajak perang yang lebih besar dengan Pakistan. 

"Serangan India ditujukan kepada titik-titik para pemimpin dan lokasi fasilitas teroris ...dengan sangat tepat, sesuai dengan informasi intelejen, tidak sama sekali ditujukan ke fasilitas milter Pakistan sama sekali" kata beberapa pejabat dan sejumlah media dalam negeri India. 




Akan tetapi pihak Pakistan menyajikan fakta bahwa serangan yang dilakukan oleh India justru menyasar target sipil dan warga negara Pakistan yang tidak bersalah. 

"Sejumlah masjid yang menjadi tempat ibadah malah diserang dan dihancurkan ... Hal ini sangat melawan traktat internasional tentang penghormatan tempat ibadah... dan penduduk sipil." kata sumbefr dari Pakistan.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyayangkan insiden yang terus berlangsung antara India Pakistas sejak akhir bulan lalu. Trump berharap konflik segera berakhir dengan cepat.


Vijay




Lebih baru Lebih lama