Menjelang Berlakunya HAKI Baru : Peta Persaingan Software Legal dan Illegal, Linux dan Non Linux

 Menjelang Berlakunya HAKI Baru : Peta Persaingan Software Legal dan Illegal, Linux dan Non Linux

Oleh : H. Gempar Ikka Wijaya




ANALISA BERITA (22 May 2003)

CUPLIKAN BERITA

1.Microsoft Indonesia Ganti Pimpinan (14 Mei 2002, http://www.detik.com)

2.Roadshow Linux, VoIP Merdeka, RT-RW-Net di 15 kota (14 Mei 2002, http://www.detik.com)

3.SCO targets Linux customers (www.cnet.com, 14 Mei 2002)

4.Microsoft to license Unix code (www.cnet.com, 18 Mei 2003)

5.Microsoft sends message with Unix deal (www.cnet.com, 19 Mei 2003)

6.Petisi Pengguna Linux: Silakan Tuntut Saya, SCO! (www.detik.com, 22 Mei 2003)

7.Made Wiryana: Tuduhan SCO Masih Mengambang (www.detik.com, 2 Mei 2003)


DESKRIPSI SINGKAT

Pucuk pimpinan Microsoft Indonesia berganti posisi. Posisi Andrew McBean, warga Skotlandia, selaku Presiden Direktur Microsoft Indonesia akan diberikan kepada orang Indonesia lagi yaitu Tony Chen. Sebelumnya Tony menjabat sebagai Direktur Enterprise & Business Partner Group.

Berkaitan dengan pengangkatannya, Tony mengemukakan bahwa Microsoft Corporation memang memiliki misi untuk melahirkan pemimpin-pemimpin lokal.

"Saat ini mereka merasa orang Indonesia sudah siap untuk kembali mengambil kepemimpinan di Microsoft Indonesia," komentar Tony dalam acara perpisahan Andrew McBean, Rabu (14/5/2003).

Di posisi puncak Microsoft, bersama dengan Tony, Ari Kun Widodo akan menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Microsoft Indonesia. Ari sebelumnya adalah Marketing Director untuk Microsoft Indonesia. Dalam posisinya sebagai Wakil Presiden Direktur Ari akan lebih banyak menangani masalah operasional dan internal Microsoft.

Baik Tony maupun Ari menjanjikan bahwa di bawah kepemimpinan mereka Microsoft akan melanjutkan program-program yang sudah ada terutama yang berhubungan dengan komunitas, baik komunitas pendidikan, pemerintahan maupun masyarakat umumnya.

"Ke depan, Microsoft ingin lebih banyak kontribusinya untuk Indonesia," kata Ari.

Sementara itu dalam kesempatan yang berbeda, komunitas Linux Indonesia, melakukan kegiatan Roadshow Linux, VoIP Merdeka, RT-RW-Net digelar di 15 kota seluruh Indonesia dengan pembicara Onno W Purno dan Michael S Sunggiardi. Pembicara tidak hanya membawa materi, tetapi juga memboyong dan menyiapkan 50 unit desknote.

Ke 50 unit deksnote ini dipakai untuk latihan dan mencoba semua materi yang disampaikan oleh pembicara, terkait dengan Linux.

Sementara konsep RT-RW-Net juga disampaikan oleh pembicara yang sangat berpengalaman menjalankan konsep ini, Ir. Michael S. Sunggiardi yang sudah membuat RT-RW-Net di perumahan Baranangsiang Indah di Bogor sejak 1999.

Hingga Selasa (13/5/2003), perjalanan team ini baru menjangkau sepuluh kota yaitu Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung, Solo, Yogyakarta, Semarang, Samarinda, Makassar dan Malang. Tanggapan masyarakat setempat sangat antusias sekali, sehingga di beberapa kota panitia terpaksa menolak kedatangan peserta karena tempat pelatihannya sudah tidak tersedia lagi.


DISKUSI ANALISA

Menjelang berlakunya Undang-Undang Hak Cipta yang baru Akhir Juli, yang akan datang peta para pemasok software di Indonesia mulai berubah dengan cepat. Pergantian CEO Microsoft Indonesia dengan warga negara Indonesia bukan semata-mata proses regenerasi atau kembali naiknya level kepercayaan Microsoft terhadap kepemimpinan dari orang Indonesia. Pergantian ini sangat erat berkaitan dengan pemberlakuan UU No. 19/2002 yang diharapkan oleh beberapa kalangan menjadi salah satu dasar hukum yang kuat untuk mengatasi software illegal yang ada di Indonesia.

Asumsi yang dipakai adalah bahwa proses penegakan hukum atas UU No.19/2002 ini akan beres-beres saja. Jika asumsi ini benar maka pemakai PC di Indonesia akan mengalami hambatan yang sangat besar. Saat ini sebagian besar PC yang ada di Indonesia memakai software illegal. Bahkan pengguna corporate non pengguna personal, tunggal hampir mencapai jumlah yang sama. Kondisi ini tentu sangat merugikan vendor software.

Beberapa asosiasi pengguna software di Indonesia juga melakukan langkah lain dengan mencoba melakukan loby loby ke  Microsoft. Konsep software murah legal ala Indonesia berbasis Microsoft misalnya menjadi salah satu konsep yang diperjuangan dalam kurun waktu yang sempit sampai Bulan Juli yang akan datang. Ide ini menjadi salah satu solusi yang akan membantu para pemakai PC di Indonesia tetap dapat menikmati PC dengan membayar lisensi software yang tidak terlalu mahal.

Sementara itu kampanye dan anjuran memakai Linux sebagai sistem operasi free juga dilakukan oleh komunitas IT yang lain. Road show Linux ke beberapa kota besar adalah langkah seremonial komunitas IT ini untuk menggunakan software legal.

Akan tetapi gerak langkah kelompok ini harus mewaspadai perkembangan cepat yang saat ini muncul di Amerika. Para pengguna LINUX sedang menghadapi ancaman tuntutan hukum oleh SCO Group yang merasa LINUX telah melakukan proses pelanggaran hak cipta. Jika kasus ini sukses di Amerika, maka akan merambat sangat cepat ke Indonesia. Dan Linux yang menjadi alternatif aplikasi yang bisa dipilih masyarakat.


REKOMENDASI

Pemerintah

Pasar Indonesia yang cukup besar seharusnya membuat pemerintah mampu mendesak Microsoft untuk menurunkan harga lisensi sotware yang mereka jual di Indonesia. Tanpa keterlibatan pemerintah melakukan penekanan terhadap Microsoft maka pertumbuhan pemakai PC Indonesia betpotensi terhambat


Komunitas LINUX

Sebaiknya meneruskan langkah promosi pemakaian free licence software ini. Jika ini mampu diterima oleh masyarakat secara luas, maka permasalahan regulasi tidak akan menghambat pemakai komputer di Indonesia. Kasus hukum di Amerika antara SCO dan para pemakai pengembang LINUX, berpotensi berlangsung lama dan rumit. Apalagi setelah komunitas para pemakai LINUX di dunia melakukan perlawanan hukum.


Analis : Gempar Ikka Wijaya  http://www.systemicgroup.com


Baca Juga News Analisis berikut

Menjelang Berlakunya HAKI Baru : Peta Persaingan Software Legal dan Illegal, Linux dan Non Linux

KERJASAMA INTERKONEKSI ANTAR OPERATOR DI ACEH





First Published: 22 Mey 2003 on systemicgrop

Second Published : 8 Desember 2011 


Systemic group, Ario Bimo Sentral, Kadinnet, 

Jl. H.R. Rasuna Said, Kav.5, Kuningan, Jakarta

Board Of Director : Dr. Syarif Cicip Sutardjo, SH.MH. Alexander Rusli, PhD.














Lebih baru Lebih lama