Pidato Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek Prabowo Subianto
Jakarta, 29 Januari 2025
Presiden Prabowo Subianto mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2576 kepada warga Tionghoa yang ada di Indonesia.
Persahabatan antara Warga Tionghoa dan Warga Pribumi Indonesia sudah berlangsung lama, sejak berabad abad yang lalu.
Persahabatan sejarah antara warga pribumi dan warga Tionghoa bahkan dimulai sejak Masa Majapahit, lebih dari 700 tahun yang lalu.
Keberhasilan Majapahit menghancurkan tentara Hulaghu Khan dan bahkan membunuh cucu Jengish Khan itu membuat warga Tionghoa asli menjadi sangat simpati kepada warga Pribumi Majapahit.
Ku Balai Khan bukanlah warga asli China daratan. Cucu Jengish Khan dari Mongolia ini menghancurkan Dinasti Raja Raja di China dan mendirikan dinasti Yuan sebagai penguasa penjajah dari Negeri Mongolia. Selama puluhan tahun China dicengkeram oleh kekuatan Ku Balai Khan.
Bukan hanya China, bahkan seluruh Asia termasuk Asia Tenggara dikuasai oleh keluarga Jengish Khan dari Mongolia ini.
Akan tetapi kekejaman Ku Balai Khan dari Dinasti Yuan ini berakhir di Majapahit. Dinasti Pribumi China asli Dinasti Ming yang menyarang Dinasti Yuan dari Mongol mendapatkan inspirasi dari kemenangan Raden Wijaya dan Tewasnya Ku Balai Khan, dan bahkan membuat hubungan khusus dengan Majapahit. Dinasti Ming bahkan meminta bantuan strategi khusus dari Majapahit untuk menghadapi Dinasti Yuan.
Sejarah mencatat rambut kepada Ku Balai Khan yang terpenggal itu, menjadi hiasan tahta kerajaan Majapahit Raden Wijaya. Peran penting Majapahit dalam menghancurkan dinasti Mongol (Dinasti Yuan) ini lah yang kemudian membuat hubungan Majapahit dengan Dinasti China asli (Dinasti Ming) berjalan dengan harmonis.
Baca Juga :
Klenteng Gie Yong Bio, Sebuah Icon Persatuan Di Little Of Tiongkok
Dalam sejarah bahkan ahli strategi dan ahli perang Kerajaan Majapahit, diminta datang dan nasihatnya ke Kerajaan China dibawah Dinasti Ming, untuk membendung upaya Dinasti Yuan dan Dinasti Mongol untuk memasuki dan menguasai China kembali.
Hanya Majapahit yang berhasil mengalahkan strategi pasukan Dinasti Yuan Dinasti Mongol dengan sukses. Raja raja Dinasti Ming bahkan sangat menghargai keahlian dan strategi tempur Majapahit ini.
Berita istana China mencatat dengan detail hubungan baik antara China dan Majapahit ini. Akan tetapi yang perlu difahami adalah, dalam sejarah, China yang berhubungan baik dengan Majapahit adalah China asli dari Dinasti Ming, bukan dari Dinasti Yuan atau Mongol (Ku Balai Khan) galur dari Jengis Khan.
Karena penghormatan pada jasa-jasa Majapahit inilah Dinasti Ming kemudian mengirim kan putri China terhormat untuk dijadikan istri Raja Majapahit, secara berturut-turut.
Dua putra mahkota Raja Majapahit, bahkan berasal dari putri China Dinasti Ming ini. Siu Bhan Sie (Dewi Kian) ibu dari Raden Fattah pendiri Kerajaan Demak, adalah seorang wanita China dari Dinasti Ming yang dinikahi oleh Brawijaya, yang pada saat mengandung kemudian dikirimkan ke Palembang untuk strategi pengamanan tahta Majapahit.
Demikian pula Dewi Retno Dumilah (Nawang Arum) Ibu Sunan Kalijaga juga seorang wanita China Dinasti Ming, yang dinikahi oleh Prabu Brawijaya yang kemudian dengan alasan yang sama disembunyikan di bawah perlindungan Bupati Tuban.
Raja raja Majapahit melakukan strategi perlindungan tahta Majapahit dengan cara mengirim kan istri Raja yang telah mengandung putra Raja, ke wilayah wilayah di sekitar Majapahit.
Strategi ini ditempuh untuk memperkuat daya kekuasaan Kerajaan Majapahit, sekaligus mengamankan galur Raja di tempat yang tidak pernah diduga oleh para musuh Majapahit.
Kecerdasan Majapahit ini lah yang terbukti melanggengkan keturunan Brawijaya menjadi Raja-raja di Tanah Jawa dan bahkan Nusantara berabad abad tahun kemudian dengan aman, tanpa disadari oleh musuh musuh Istana Raja Majapahit. (Vijay)
Baca Laporan : Melasti dan Tawur Agung di Pantai Tanjung Pasir
Lihat : Foto-foto Upacara Melasti Dan Tawur Agung
Yee Sang Yang Nikmat Di Vasa Hotel Surabaya
Selamat Jalan Pak Machmoed Zain
Dr. Andromeda Kadis Koperasi Jatim Meninggal
KPU Kota Mojokerto : Ika-Andik Raih Suara Terbanyak
Dan Kubalai Khan Pun Tewas Di Tangan Laskar Tarik Majapahit
Lihat : Sejarah China Dari Masa Ke Masa
Kerajaan Sunda : Antara Data Prasasti, Mitos Dan Cerita Rakyat. (Lihat Link Terbaru:Tribun Nusantara)
Keturunan Syeh Abdul Qodir Zaelani ke Unim
Keturunan Syeh Abdul Qodir Zaelani ke Unim
Bu Mahmoed Meninggal, Keluarga Besar Informatika News Line Ikut Berbela Sungkawa