Plt Bupati Sidoarjo Sidak Vaksinasi Sapi di Wonoayu

Plt Bupati Sidoarjo Sidak Vaksinasi Sapi di Wonoayu


PMK Sidoarjo, 141 Terserang, 9 Mati, 17 Dipotong Paksa, Dinas Pangan Dan Pertanian : Sapi Dari Luar Menyebarkan PMK

 

Sidoarjo, 23/01/2025
Sebanyak 141 ekor sapi di Sidoarjo terserang PMK dan 7 diantaranya mati. Angka sapi ini disampaikan saat sidak pemberian vaksin untuk puluhan sapi, oleh Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Kamis (23/01) di Desa Bacirongengor, Kecamatan Wonoayu. Sebelumnya Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo mencatat peningkatan significan kasus PMK. Pada awal Januari 2025, ada 42 sapi terinfeksi, kasus nya bertambah menjadi 135 per Senin (20/01).Sebanyak 109 sapi dalam kondisi sakit, 9 sapi mati, dan 17 sapi dipotong paksa. 


Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur, Indyah Aryani, Dandim 0816/ Sidoarjo dan sejumlah pejabat OPD Kabupaten Sidoarjo pejabat terkait, hadir dalam kegiatan sidak tersebut.

Subandi menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Dinas Peternakan Jawa Timur yang telah memberika bantuan vaksin ternak sapi di Sidoarjo. Sebanyak 3500 dosis vaksin diberikan oleh pemerintah pusat kepada Pemkab Sidoarjo, diharapkan bantuan vaksin tersebut dapat menekan penyebaran virus PMK di Sidoarjo.

Dalam menangani wabah tersebut, lanjut Subandi, dibutuhkan kolaborasi banyak pihak. Seperti apel siaga tanggap cepat penanganan PMK di Kantor Kecamatan Sukodono, Kamis pagi (23/01).

“Saya berharap para peternak sapi di Sidoarjo tidak usah resah, karena vaksin untuk PMK sudah siap,” ujarnya.

Subandi juga berharap, para peternak yang mau mendatangkan sapi dari luar daerah harus dicek dulu kesehatannya. Sehingga, tidak sampai terjadi penularan ke ternak yang lain.

“Sebelum mendatangkan sapi, wajib dicek dulu kesehatannya. Takutnya, membawa virus PMK yang dapat menular ke ternak yang lain. "

Salah satu pejabat Dinas Pangan Dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo kepada pers menyatakan bahwa dari sejumlah sapi yang terinfeksi belum ada yang berhasil sembuh.

“Belum ada yang berhasil sembuh setelah sapi terjangkit PMK,” menurut Kepala Bidang Produksi Peternakan Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, drh Tony Hartono.




Menurut Tony, salah satu penyebab tingginya angka sapi terinfeksi PMK karena banyaknya kiriman sapi dari luar daerah untuk persiapan Hari raya Kurban

Pendataan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan menunjukkan bahwa sapi dari luar Sidoarjo tersebut ada yang terinfeksi PMK, sehingga kemudian menular ke sapi lain.

Ketika sudah terjangkit PMK, para peternak terpaksa ada yang harus memotong paksa sapinya sebelum mati. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kerugian semakin besar.

Tingginya kenaikan kasus tersebut membuat pihaknya kini menerapkan pembatasan lalu lintas hewan secara ketat. Hewan yang positif sakit tidak boleh masuk Sidoarjo.

“Pengirim ternak harus melengkapi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) jika akan distribusi ternak. Baik keluar maupun masuk harus ada SKKH," jelasnya.

Akan tetapi belum ada penyekatan hewan di titik perbatasan Sidoarjo. Langkah yang dilakukan adalah penerapan SKKH ke pedagang maupun peternak sapi.  

Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo berencana menutup sementara pasar hewan yang ada di Sidoarjo. Isolasi ternak yang tertular juga sudah dilakukan. Tak hanya itu, saat ini Dinas Pertanian dan Pangan juga tengah penyiapan vaksinasi terhadap seluruh ternak sehat pada daerah terancam dengan cakupan minimal 70 persen.

Gubernur Jawa Timur, pada (13/01) menyampaikan bahwa ada 11.317 sapi di Jawa Timur yang terpapar virus PMK. Data ini naik dengan cepat, menurut data dari Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS) jumlah ini naik menjadi 12.934 sapi dengan sebanyak 689 sapi yang mati, 272 dipotong paksa, 3473 berhasil sembuh kembali.

Jawa Timur membutuhkan sebanyak 6-9 juta dosis vaksin untuk mengatasi serangan vaksin PMK ini. Kondisi ini memprihatinkan karena jumlah vaksin yang dimiliki oleh Pemeritah pusat hanya berjumlah 4 juta dosis vaksin. Sebanyak 25 ribu dosis vaksin telah disebar ke seluruh masyarakat Provinsi Jawa Timur. Sebanyak 12500 dosis vaksin sudah tersedia di Pemerintah Provinsi. Pemerintah Provinsi sendiri akan menyiapkan 320 ribu dosis Vaksin untuk menghadapi kondisi serangan PMK ini. Sementara itu selain Provinsi Jawa Timur, sejumlah Provinsi lain juga mengalami serangan virus PMK. (TNTW)

 

 

Baca Juga : 

12 Juta Sapi Indonesia Terancam, Penyakit Mulut & Kuku Serang 7 Provinsi Lebih, Hanya Ada 4 Juta Vaksin

Anang Akhmad Desak Pemprov Jatim Tutup Pasar Hewan di Jember

Plt Bupati Sidoarjo Sidak Vaksinasi Sapi di Wonoayu 



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lebih baru Lebih lama