Anang Akhmad Desak Pemprov Jatim Tutup Pasar Hewan di Jember
Jember, 19/1/2025
Anggota DPRD Jatim Dapil 5 Lumajang - Jember, Komisi C dari Fraksi PKB, H. Anang Akhmad Syaifuddin, desak Pemprov Tutup Pasar Hewan di Jember.
Pemprov Jatim sudah menutup sejumlah pasar hewan di sejumlah daerah di Jatim. DPRD Jatim minta agar satu lagi pasar hewan untuk ditutup, yakni pasar hewan di Jember.
“Saya mendorong dan berharap pemerintah menerapkan lockdown atau penutupan pasar hewan di daerah Jember,” kata Anggota DPRD 2024-2029 ini di Surabaya, Minggu (19/1).
Menurut Anang, status lockdown penting untuk mencegah dan memutus mata rantai persebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
"Kami mendorong pemerintah untuk me-lockdown. Status wabah PMK ini harus dinaikkan, agar PMK tidak terus menyebar luas," kata Anang.
Anang mendesak agar Pasar Hewan Jember ditutup setelah kasus PMK di Jember melonjak sangat tinggi. Ada seribu lebih sapi yang telah terjangkit wabah PMK dan tersebar di 29 kecamatan di Jember. Hanya dua kecamatan yang masih belum ditemukan sebaran kasus PMK yakni Kecamatan Kaliwates dan Sukorambi.
"Jadi sebaran yang ada di Jember ini, jika dikatakan merah, ya hampir merah semua. Sebaran PMK di Jember sangat tinggi dan cepat," kata Anang
Sementara itu untuk vaksinasi jumlahnya masih belum mencukupi. Ketersediaan vaksin masih sangat kecil dibandingkan populasi sapi yang ada.
Anang mencatat ada sekitar 273.000 ekor sapi di Jember.
"Vaksin yang disebarkan di Jembar masih sedikit bahkan tidak mencapai seperempat dari populasi sapi yang ada di Kabupaten Jember," ujar Anang.
Sambil menunggu ketersediaan dan penyaluran vaksinasi, Anang mendorong langkah tegas pemerintah untuk melakukan lockdown penutupan pasar hewan sementara. Ini sebagai langkah untuk mengendalikan penyebaran penyakit tersebut agar tidak terus meluas.
"Kami khawatir jika hanya mengandalkan vaksinasi ini. Hal yang bisa kita lakukan sementara ini adalah pembatasan lalu lintas hewan ternak," kata Anang.
Anang Akhmad Syaifuddin adalah anggota DPRD Provinsi Jawa Timur yang pada akhir tahun 2022 yang lalu sempat mundur dari kursi Ketua DPRD Lumajang, karena menyesal tidak hafal Sila ke 4 Pancasila. Menjadi Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, tapi tidak hapal sila ke 4 Pancasila.
Anang juga terkenal dengan program kontroversi nya yang ingin memindahkan ibu kota Provinsi Jawa Timur ke Lumajang.
Sebelumnya pada Senin (13/01), Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menyatakan ada 11 ribu lebih sapi di Jawa Timur yang sudah terkena serangan virus PMK. Pemerintah Provinsi juga sudah melakukan penutupan pasar hewan selama 14 hari di tiga kabupaten, yakni Tulungagung, Situbondo, dan Ponorogo. (Vijay/MIG)
Baca Juga :
Anang Akhmad Desak Pemprov Jatim Tutup Pasar Hewan di Jember
Plt Bupati Sidoarjo Sidak Vaksinasi Sapi di Wonoayu