Nasib Sutris Sang Pencuri Motor Polehan Babak Belur Dihajar Massa (Arsip Berita 2016)
Posted by newspolkrim on July 2, 2016
Malang, Polkrim Online
Sulitnya mendapatkan pekerjaan membuat dua sahabat ini nekat menjalani profesi sebagai pencuri motor. Sutris dan Jono, dua sahabat karib ini memutuskan melakukan operasinya di lokasi Perumahan padat penduduk di Polehan. Setelah beberapa hari mempelajari situasi di Polehan, Kecamatan Blimbing, Malang, Sutris dan Jono memutuskan melakukan aksinya malam hari (30/6/2016).
Pukul 11 malam dua sahabat pencuri ini menyatroni sebuah warung penjual daging anjing Polehan di depan Toko Kafid, yang biasanya memang banyak dikunjungi peminat daging anjing. Salah satu motor pengunjung yang datang malam itu menjadi target sasaran Sutris dan Jono. Berboncengan motor Sutris dan Jono datang menyatroni warung penjual daging anjing itu. Sutris bertugas membongkar kunci motor sasaran dengan kunci T. Sedangkan Jono berada di atas motor milik mereka untuk mendukung operasi pencurian motor oleh Sutris.
Tangan terampil Sutris berhasil membongkar pengaman motor dengan kunci T. Dalam hitungan puluhan detik operasi Sutris sukses. Pengaman motor berhasil dibongkar dan kemudian Sutris menuntun motornya menyusuri jalan di Polehan.
Pukul 11 malam, suasana Polehan sudah sepi, penduduk Polehan sudah bersiap di peraduan. Akan tetapi beberapa petugas keamanan lingkungan sudah mulai melaksanakan tugasnya.
Salah satu petugas itu melihat Sutris menuntun motor perlahan lahan melintasi jalan di Polehan. Petugas keamanan mengenali motor yang dibawa oleh Sutris, sebagai motor milik warga Polehan yang memang biasa menjadi pelanggan warung daging anjing di Polehan.
Sebagian warga Polehan tidak menyukai keberadaan penjual daging anjing itu. Sehingga sebagian warga dan petugas keamanan hafal siapa saja yang selama ini menjadi pelanggan penjual daging anjing.
” Sebagian besar warga tidak suka ada yang menjual daging anjing untuk dimakan,…. tapi kita tidak bisa berbuat banyak, ya kita akhirnya mencoba mengenali saja siapa saja yang biasa menjadi pelanggan warung daging anjing….” kata Sulun salah satu warga kepada Polkrim.
Sutris tidak menyadari bahwa motor yang dicuri adalah motor yang telah dikenali baik sebagai milik pelanggan warung daging anjing Polehan.
” Pak, itu motor kan, punyaknya Pak itu…. kok sampean bawa…. kenapa?”
Sutris terkejut karena petugas keamanan mengenali pemilik motor yang dibawanya. Sontak Sutris ancang-ancang mengambil langkah seribu. Kunci T yang masih di saku celana segera dilemparkan jauh- jauh, untuk menghilangkan barang bukti.
Jono yang menunggu beberapa puluh meter di depan Sutris melihat dengan jelas yang dialami oleh temannya. Tanpa berpikir panjang, Jono segera tancap gas kabur melarikan diri.
Sementara petugas keamanan yang yakin bahwa Sutris bukan pemilik motor yang dituntunnya segera mendekati Sutris sambil berteriak memanggil warga sekitar.
Meski sudah sepi, jam 11 malam di Polehan, masih banyak ditemukan orang yang berkumpul di luar rumah sambil ngobrol bercengkerama. Teriakan petugas keamanan berhasil mengumpulkan warga Polehan dengan cepat.
Sutris yang bergegas berlari tidak bisa berbuat banyak. Daerah Polehan yang dipenuhi liku liku jalan, membuat Sutris malah semakin bingung mencari jalan lepas. Di Jalan Puntodewo 9 Sutris tidak bisa meneruskan pelariannya.
Amarah massa tak terhindarkan. Pukulan demi pukulan diterima Sutris. Beberapa warga yang pernah kehilangan motor menyangka Sutris adalah pelaku pencurian motor mereka. Dengan amarah membara mereka ikur serta memberikan pukulan ke Sutris.
” Oh jadi orang ini yang kemarin mencuri motor saya…….” tanpa periksa lebih lanjut salah satu warga ikut memukul Sutris. Warga yang lain ikut memukuli Sutris, karena selama beberapa hari belakangan memang banyak terjadi pencurian motor. Menjelang Lebaran Idhul Fitri angka pencurian motor di Polehan dan sekitarnya memang meningkat tajam.
Petugas keamanan melihat kondisi yang tidak menguntungkan bagi Sutris segera mengamankan Sutris ke salah satu warung di dekat lokasi penangkapan, sambil menghubungi aparat kepolisian setempat.
Kepada Polisi dalam keadaan babak belur Sutris mengaku dari Jalan Muharto Malang, dan menceritakan bahwa temannya Jono sudah terlebih dahulu melarikan diri meninggalkan dirinya dihajar massa. Yang aneh bin ajaib, pemilik motor dan pengunjung warung penjual daging anjing, tidak menyadari motornya dicuri Sutris, sampai akhirnya Sutris berhasil ditangkap dan dihakimi oleh massa. (LUN/VIJ).
First Published on, 2 July 2016
Baca juga :
Arsip Berita Tahun 2016 : Sepanjang Ramadhan : Aksi Razia Satpol PP Makin Marak
Nasib Sutris Sang Pencuri Motor Polehan Babak Belur Dihajar Massa (Arsip Berita 2016)